KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI MANCOLIAK ANAK PADA MASYARAKAT ADAT SILUNGKANG
Abstract
Abstrak
Kearifan lokal merupakan prinsip-prinsip dan cara-cara tertentu yang dianut, dipahami, dan diaplikasikan oleh masyarakat lokal dalam berinteraksi dan berinterelasi dengan lingkungannya dan sebagai hasil produksi kebiasaan/tradisi yang hidup dan tumbuh secara turun temurun bersama masyarakat adat. Ia berfungsi sebagai pembentuk & penuntun perilaku manusia dalam kehidupan yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, dan bernilai baik yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Bahkan dalam masyarakat ia dianggap sebagai entitas penentu harkat dan martabat manusia yang memiliki kecerdasan, pengetahuan dan moral yang menjadi dasar pembangunan peradaban suatu masyarakat.Ketidakberdayaan masyarakat adat dalam mempertahankan eksistensinya merupakan ancaman yang serius untuk kelanjutan tradisi berikutnya, seperti halnya tradisi mancoliak anak pada masyarakat adat Silungkang yang sudah mulai hilang dan wajib dilestarikan keberadaanya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi mancoliak anak pada masyarakat adat Silungkang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi sedangkan data diperoleh melalui wawancara,dan dokumentasi.Penelitian ini menemukan kearifan lokal tersebut adalah :agama mengajarkan, adat memakai; saling tenggang rasa;berat sama dipikul ringan sama dijinjing; saling menjaga hubungan kekeluargaan; hidup dikandung adat, mati dikandung tanah; dapat musibah diimbaukan, dapat kebaikan diimbaukan;yang tua dihormati, yang muda disayangi, yang sebaya dikawani; dan seia sekata.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aprianto, Yudie, Ilham Akbar Pardede dan Edo Ryzki Fernando.2008.Kearifan Lokal Dalam Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya Air yang Berkelanjutan. PKL Penulisan Ilmiah. IPB Bogor
Anton dan Marwati, 2015.”Ungkapan Tradisional Dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Bajo di Pulau Balu Kabupaten Muna Barat”.Jurnal Humanika, No. 15, Vol. 3, hal :1-13
Abdullah, Irwan. 2010. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bakhtiar, Dian.2016. “Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi dalam Membangun Intelektual Bangsa dan Menjaga Budaya Nasional di Era MEA”.Seminar Nasional Pendidikan, ISSN : 2527 – 5917, Vol.1, hal : 650-660
Basyari, H. Iin Wariin.2014.”Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Wisdom) Tradisi Memitu Pada Masyarakat Cirebon (Studi Masyarakat Desa Setupatok Kecamatan Mundu)”.EdunomicJurnal, Volume 2, No. 1, hal : 47-56
Creswell, J, W. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mix, Cetakan ke-2, Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Dt. Rangkayo Bosa, Syahrudin S. 2004. Adat Istiadat dan Monografi Nagari Silungkang. Karapatan Adat Nagari (KAN) Kanagarian Silungkang
Fajarini, Ulfah. 2014. “Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter”.Sosio Didaktika: Vol. 1, No. 2, hal : 123-130
Greertz, Clifford.2007. Abangan, Santri ,Priyayi Dalam Masyarakat Jawa.Jakarta.Pustaka Jaya
Kamarusdiana.2019.“Studi Etnografi Dalam KerangkaMasyarakat Dan Budaya(Community and Cultural Framework in Ethnographic Studies)”.SALAM; Jurnal Sosial & Budaya Syar-i.Vol. 6 No. 2 pp.113-128, DOI: 10.15408/sjsbs.v6i2.10975
KBBI. 2002. Edisi Ketiga.Cetakan 3.Jakarta:Balai Pustaka
Koentjaraningrat.1993.Metode Penelitian Masyarakat.Jakarta.PT Gramedia Pustaka Utama
Konradus, Danggur.2018.”Kearifan Lokal Terbonsai Arus Globalisasi: Kajian Terhadap Eksistensi Masyarakat Hukum Adat”.Masalah - Masalah Hukum, Jilid 47 No. 1,hal : 81-88
Pintenate, Amalia dan, Bukhari.2017.“Pacuan Kuda Dalam Kajian Sosiologi (Suatu Penelitian di Kabupaten Bener Meriah)”.Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 2, Nomor 2.Hal : 907 – 926
Prasetyo, Zuhdan K. 2013. Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika. Surakarta: FKIPUNS, hal 1-14
Romarak Ap, Alfasis.2018.“Snap Mor (Tradisi Penangkapan Ikan Masyarakat Biak)”.Jurnal Ilmu BudayaVolume 6, Nomor 2, hal :196-206
Sabandiah, Raithah Noor dan Endra Wijaya.2018.”Diskriminasi Terhadap Agama Tradisional Masyarakat Hukum Adat Cigugur (Discrimination against Traditional Beliefs of Cigugur Indigenous Community)”.Jurnal Penelitian Hukum DE JURE, ISSN 1410-5632 Vol. 18 No. 3, September: 335 - 352
Salim, H.Munir.2016.”Adat Sebagai Budaya Kearifan Lokal Untuk Memperkuat Eksistensi Adat ke Depan”. Al-Daulah Vol. 5 / No. 2, hal : 244-254
Sukmayadi, Trisna. 2018.”Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Pandangan Hidup Masyarakat Adat Kampung Kuta”.Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan.JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 3, No. 1, Januari ISSN 2527-7057 (Electronic), ISSN 2545-2683 (Print)
Widyaningrum, Listyani. 2017.“Tradisi Adat Jawa Dalam Menyambut Kelahiran Bayi (Studi Tentang Pelaksanaan Tradisi Jagongan Pada Sepasaran Bayi) di Desa Harapan Harapan Jaya Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan”.JOM FISIP Vol. 4 No. 2, hal :1-15
Windiani dan Farida Nurul R.2016.“Menggunakan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial”.Dimensi, 2016, Vol 9(2): 87-92
Zulkarnain, Asdi Agustar, dan Rudi Febriamansyah.2008.” Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Dan Pelestarian Sumberdaya Pesisir” (Studi Kasus di Desa Panglima Raja Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau). Jurnal Agribisnis Kerakyatan, Volume 1, Nomor 1. Juli 2008, hal 69-84
DOI: https://doi.org/10.36424/jpsb.v5i2.86
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA INDEXED BY:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.