ADAPTASI MASYARAKAT DI TUAPEJAT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI PROPINSI SUMATERA BARAT
Abstract
Mentawai is an area consisting of several islands. However, there is one island that was initially not
occupied by the Mentawai people. It was Sipora located exactly in Tuapejat. The island was originally
only used as a stopover for people who cross the island. However, as the region expands and then
searches for the capital region of the Regency, Sipora Island is chosen as a strategic location for the
Mentawai people who are on another island. In the past, Mentawai was still part of Pariaman Regency.
Then this region became one of the transmigration areas of the population both from West Sumatra
itself and from the island of Java. Because of the first entry of transmigration, as well as the existence
of Mentawai people from other islands, they mixed together with a variety of customs and habits.
Therefore this paper examines the forms of community adaptation in Tuapejat, Mentawai, West Sumatra
Province. This paper uses qualitative approach. The data are collected through interview and
observation. The result of the research shows that there is good adaptation ability among the people in
Mentawai with the newcomers. The first proces of adaptation is done from the family environment. The
adoption of value is first done in the family before family members interact in the wider environment
such as the community. Religious and cultural differences are common in Tuapejat society, especially
for Mentawai people. Religious and cultural differences are not a problem among them because they
give priority to mutual respect and value for each difference.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Mas’oed, 1997, Islam dalam Pelukan Muhtadin Mentawai, 30 Tahun dalam Perjalanan Da’wah
Illa’illah, Mentawai Menggapai Cahaya Iman 1967-1997. Padang : Biro Khusus Dakwah
Mentawai, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
Afrizal, 2014, Metode Penelitian Kualitatif : Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian
Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Coronese, 1986, Stefano, Kebudayaan Suku Mentawai. Jakarta: PT. Grafidian Jaya
Danandjaja, James, 1985, “Penduduk Kepulauan Sebelah Barat Sumatera,” dalam Koentjaraningrat
(ed.) Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta : Penerbit Djambatan
Febrianto, Adri dan Erda Fitriani, “Orang Mentawai: Peladang Tradisional dan Ekonomi Pasar,” dalam
Jurnal Humanus Volume XI Nomor 2 Tahun 2012
Febrianto, Adri dan Erda Fitriani, 2015, “Pemilikan dan Penguasaan Lahan pada Orang Mentawai:
Studi Etnografi pada Masyarakat Dusun Madobag Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten
Mentawai”. Jurnal Suluah Edisi Juli 2015. Padang : Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang
Hermawati S, Tarida, 2007, Uma Fenomena Keterkaitan Manusia dengan Alam. Padang:Yayasan Citra
Mandiri
Koetjaraningrat (ed.). 1985, Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta: Gramedia
Rosa, Adi, dan kawan-kawan, 1998, Fungsi dan Makna Tato Serta Implikasinya pada Prilaku Kehidupan
Sosial dalam Pembangunan. Laporan Penelitian Hibah Bersaing IV/1 Perguruan Tinggi Tahun
Anggaran 1997/1998. Padang : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Padang
Rudito, Bambang, dan kawan-kawan, 2002, Pola Makan dan Enkulturasi Nilai Berburu pada Anak
Mentawai, Padang : Laboratorium Antropologi FISIP, Universitas Andalas
Schefold, Reimar, 1991, Mainan Bagi Roh, Jakarta: Balai Pustaka
Schefold, Reimar, 1985, “Keseimbangan Mentawai dan Dunia Modern,” dalam Michael R. Dove.
(ed.) Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia dalam Modernisasi, Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia
Soekanto, 2002, S. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo
Spina, Bruno, 1981, Mitos dan Legenda Suku Mentawai. Jakarta: Balai Pustaka
Undri, dan kawan-kawan, 2016, Orang Minangkabau di Tuapejat Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kajian Sejarah dan Budaya. Laporan Penelitian. Padang : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat
Zubir, Zusneli dan kawan-kawan, 2011, Migrasi Masyarakat Pendatang di Mentawai dalam Perspektif
Sejarah Tahun 1980-2010. Laporan Penelitian. Padang : Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang
DOI: https://doi.org/10.36424/jpsb.v3i02.6
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA INDEXED BY:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.