BIOSKOP DI KOTA PRABUMULIH 1950 – 2000
Abstract
Bioskop merupakan sarana hiburan rakyat yang populer dan dinikmati oleh masyarakat dari berbagai lapisan dan kelas ekonomi. Hal ini yang menyebabkan bioskop tumbuh dan berkembang ke berbagai daerah di Indonesia. Kota Prabumulih yang memiliki luas 421,6 Km2 dalam sejarahnya pernah memiliki 5 gedung bioskop. Hal ini jelas menggambarkan bioskop memiliki kenangan tersendiri dalam kehidupan masyarakat di Prabumulih. Tulisan ini mencoba mengungkapkan tentang bioskop di Prabumulih dan kenangan masyarakat ketika menonton di gedung bioskop. Untuk menjawab tujuan penulisan diatas digunakan motede sejarah yang terdiri dari terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Untuk heuristik diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka dengan mengunakan teknis analisis data model interaktif, setelah itu dilanjutkan kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa bioskop telah lama hadir di Prabumulih dan setiap gedung bioskop memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang berbeda antara gedung bioskop. Perbedaan ini meninggalkan kenangan tersendiri bagai masyarakat di Prabumulih
Keywords
Full Text:
PDFReferences
a. Sumber Buku
Amura, 1989, “ Perfilman di Indonesia pada masa Orde Baru. Jakarta: Lembaga Komunikasi Massa Islam Indonesia (LKMII).
Biran Misbach Yusa, 2009, Sejarah Film 1900-1950. Jakarta: Komunitas Bambu.
Bungin Burhan, 2008 Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat Jakarta: Kencana.
Departemen Penerangan Republik Indonesia,1986 “Petunjuk tentang Pembinaan Pertunjukan Film Keliling, No.10/SE/Dir/DPF-III/1986, hlm.2 dikutip dari laporan penelitian.
Depdikbud, 1995 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka.
Erwantoro Heru, 2014. “Bioskop Keliling Peranannya Dalam Memasyarakatkan Film Nasional Dari Masa Ke Masa. diterbitkan dalam jurnal Patanjala Vol. 6 No. 2, Juni 2014. Bandung : Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung.
Erawati Meri, 2014, “ Bioskop Sebagai Sarana Hiburan Masyarakat di Padang Tahun 1950-2000”. Tesis Padang : Pasjasarjana Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.
Gottschalk, Louis 1985 Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto, Jakarta: Universitas Indonesia Press.
TO Ihromi, 1990 “Pokok-Pokok Antropologi Budaya” Jakarta: Gramedia.
Jauhari, Haris 1992 “Layar Perak 90 Tahun Bioskop di Indonesia” Jakarta: Gramedia.
Kuntowijoyo, 1993 Metodologi Sejarah Yogyakarta: Tiara Wacana.
M. C.Ricklefs, 2008, Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Morissan, 2003 “Petunjuk wisata lengkap Sumatera” Palembang : Ramdina Prakarsa Consulting, hal 195.
Ridayanti, Neneng 2017 Peranan PERFINI Dalam Mengembangkan Perfilman Nasional Indonesia, 1950-1970 dalam Jurnal Sejarah Citra Lekha , Vol. 2 , No. 1, 2017.
Wahyuni, 2015 “ Film Tema Perjuangan Karya Usmar Ismail Tahun 1950-1960” Dalam Jurnal Avatara, Volume 3, No. 3, Oktober 2015.
Wahyu Iryana, 2014Historiografi Barat, Bandung: Humaniora
Zainal, Acub 1993 “ Kongres PERFIKI” Jakarta : Yayasan Pengembangan Media Audio Visual, dalam Majalah Film Vol 182 – 194.
b. Sumber online
Dede Suhendra, 2009 “Akhirnya Kota Prabumulih Punya Mall” diberitakan pada hari Jum'at, 09 Februari 2018 pada bagian Ekonomi diambil dari http://www.rmolsumsel.com diambil pada tanggal 20 Januari 2018.
Bagian Humas Pemerintah Kota Prabumulih “Sejarah Kota Prabumulih” diambil dari http://www.kotaprabumulih.go.id pada tanggal 20 januari 2018.
Humas Pertamina, 2014 “ Pendopob Dari Lumbung Minyak Menjadi Lumbung Gas Terbesar di Indonesia di ambil dari https://pep.pertamina.com, pada tanggal 16 Januari 2018.
DOI: https://doi.org/10.36424/jpsb.v5i1.36
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA INDEXED BY:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.