PERJUANGAN MARTHA CHRISTINA TIAHAHU : REFLEKSI KRITIS TERHADAP BUDAYA AGRARIA
Abstract
Refleksi kritis merupakan "proses pembuatan makna" yang membantu kita menetapkan analisis, menggunakan historical value di masa lalu untuk menginformasikan tindakan di masa depan dan mempertimbangkan implikasi nyata dari pemikiran. Tulisan ini menggunakan refleksi kritis perjuangan Martha Christina Tiahahu sebagai upaya untuk mendapatkan kembali nilai imajinasi nasionalisme saat itu. Pendekatan refleksi kritis bertujuan untuk mengeksplorasi nilai nasionalisme yang muncul pada saat Martha Christina Tiahahu berjuang melawan penjajah. Imajinasi tentang sosok Martha Christina Tiahahu diharapkan menjadi nilai yang utuh dalam konteks perjuangan kontemporer. Karenanya refleksi kritis itu dibutuhkan dalam upaya memupuk imajinasi historis dalam segala kepentingan, tentunya dalam hal ini adalah konteks nilai nasionalisme yang pernah muncul pada masa perjuangan Martha Christina Tiahahu yang secara nilai dibutuhkan dalam masalah Agraria. Harapanya dapat memberikan kecapaian imajinasi nilai perjuangan Martha Christina Tiahahu soal nasionalisme masa lalu dan berharap menjadi pijakan inspirasi bagi masalah-masalah kemanusiaan dibidang budaya agraria kontemporer.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adjibolosoo, S. (2018). The Future of Humanity. In Developing Civil Society. https://doi.org/10.4324/9781351160087-10
Abdullah, Taufik. (1997). Masalah Kontemporer Ilmu Sejarah dan Historiografi dalam “ Kongres Nasional Sejarah 1996 subtema perkembangan Teori Dan Metodologi Dan Orientasi Pendidikan Sejarah. Jakrta : Proyek Invetarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Ash, S. L. & Clayton, P. H. (2009). The articulated learning: an approach to guided reflection and assessment. Innovative Higher Education, Vol. 29,No. 2, Winter 2004 (C_2009)
Afrizal. (2008). Negara dan Konflik Agraria: Studi Kasus pada Komunitas Pusat Perkebunan Kelapa Sawit Berskala Besar di Sumatera Barat. Mastarakat Kebudayaan Dan Politik.
Allen, C., Nodelman, U., & Zalta, E. N. (2002). Carl Hempel. In Stanford Encyclopedia of Philosophy (Vol. 33, pp. 210–228). https://doi.org/10.1111/1467-9973.00225
Bejoint, H. (2013). Lexical Analysis: Norms and Exploitations. Lexikos, 23, 628–641. https://doi.org/10.7551/mitpress/9780262018579.001.0001
Cahyono, E. (2017). Gemah Ripah Loh Jinawi, Untuk Siapa?: Makin Jauhnya Cita-Cita Kedaulatan Agraria. Jurnal Kajian Ruang Sosial-Budaya, 1(11), 65–7965. https://doi.org/10.21776/ub.sosiologi.jkrsb.2017.001.1.06
Dean, R. (2006). The Value of Humanity in Kant’s Moral Theory. The Value of Humanity in Kant’s Moral Theory. https://doi.org/10.1093/0199285721.001.0001
Democracy. (2014). Democracy in Brief. Igarss 2014, (1), 1–5. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Dewey, J. (1916). Experience and Thinking. In Democracy and Education. https://doi.org/10.2307/2178611
Eriksen, T. H. (2014). After the nation? Critical reflections on nationalism and postnationalism. Journal of Multilingual and Multicultural Development. https://doi.org/10.1080/01434632.2014.973289
Eraut, M. (1994). Developing Professional Knowledge and Competence. London: Falmer Press.
Franco, Z. E., Allison, S. T., Kinsella, E. L., Kohen, A., Langdon, M., & Zimbardo, P. G. (2018). Heroism Research: A Review of Theories, Methods, Challenges, and Trends. Journal of Humanistic Psychology, 58(4), 382–396. https://doi.org/10.1177/0022167816681232
G.M.G. (1903). Collingwood. Notes and Queries. https://doi.org/10.1093/nq/s9-XI.276.287-c
Galinowicz, A. (2015). Mimicry en hybriditeit in koloniale en postkoloniale literatuur.
Green.L. (2001). Teori Lawrence Green.
Hairani, H. (2014). Studi Tentang Land Reform Dalam Perspektif Reformasi Hukum Agraria. Jurnal Cakrawala Hukum, 19(1), 10–19.
Harris, E. (2016). Why has nationalism not run its course? Nations and Nationalism. https://doi.org/10.1111/nana.12185
Hull, R. T. (2018). Werkmeister, William Henry (1901–93). In The Dictionary of Modern American Philosophers. https://doi.org/10.5040/9781350052444-1026
Imron, A. (2014). Analisis kritis terhadap dimensi ideologis reformasi agraria dan capaian pragmatisnya. Jurnal Cakrawala Hukum, 5(2), 107–122.
Istijab, I. (2018). Penyelesaian Sengketa Tanah Sesudah Berlakunya Undang-Undang Pokok Agraria. Widya Yuridika, 1(1). https://doi.org/10.31328/wy.v1i1.522
Jop Lasmahu. J. (1984). Putri Karang Di Laut Banda.
Kamajaya, 1981. Dua Putera - Puteri Maluku Pahlawan Nasional. Yogyakarta : U.P Indonesia.
Knight, S. (2018). Fantasy History, Historical Fiction, International Narratives. In G. W. M. Reynolds and His Fiction (pp. 172–195). https://doi.org/10.4324/9780429507748-6
Kusumawardani, A. dan F. (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi, Tahun XII, No. 2, Desember 2004 61.
Leach, S. (2011). History, ethics and philosophy: Bernard Williams’ appraisal of R. G. Collingwood. Journal of the Philosophy of History. https://doi.org/10.1163/187226311X555446
Mantiri, M. M. (2013). Analisis Konflik Agraria Pedesaan (Suatu studi di Desa Lemoh Barat Kecamatan Tombariri. Jurnal GOVERNANCE.
Merriam-Webster. (2013). Merriam-Webster Dictionary.
Miftahuddin, M.-. (2018). Nasionalisme indonesia: nasionalisme pancasila. Mozaik: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora. https://doi.org/10.21831/moz.v4i1.4386
Murphy, A. E., & Collingwood, R. G. (2006). The Idea of History. The Philosophical Review. https://doi.org/10.2307/2181408
Noer Fauzi Rachman dan Laksmi Savitri. (2011). Kapitalisme, Perampasan Tanah Global, dan Agenda Studi Studi Gerakan Agraria. Dignitas Voljume VII No 2.
Nusarastriya, Y. (2015). Sejarah Nasionalisme Dunia Dan Indonesia,. Pax Humana.
Porter, P. W., Peet, R., & Watts, M. (2006). Liberation Ecologies: Environment, Development, Social Movements. Geographical Review. https://doi.org/10.2307/215244
Pattikaihatu J.A.(1996). Biografi Tokoh dan Pahlawan nasional Martha Cristina Tiahahu.
Sabar, D., yanti, L., & Zubir, Z. (1978). Alan Terjal Membentuk Karakter Bangsa: Dialektika Petani Versus Pengusaha Dan Penguasa Di Sumatera Barat, Riau Dan Jambi 1970-2010. Jurnal Analisis Sejarah.
Saeidnia, S. A., & Lang, A. (2017). The human condition. The Human Condition. https://doi.org/10.4324/9781912281824
Sakai, M. (2002). Land dispute Resolution in the Political Reform at the time of Decentralization in Indonesia. Journal ANTROPOLOGI INDONESIA, XXVI(68), 40–56.
Salas, C. G. (2006). Collingwood’s Historical Principles at Work. History and Theory, 26(1), 53. https://doi.org/10.2307/2505259
Sandhyavitri, A., & Saputra, N. (2015). ( Studi Kasus Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ). Teknik Sipil Maramatha.
Schanoes, V. (2012). Historical fantasy. In The Cambridge Companion to: Fantasy Literature (pp. 236–247). https://doi.org/10.1017/CCOL9780521429597.022
Silaban, W. (2012). Pemikiran Soekarno Tentang Nasionalisme. Jurnal Dinamika Politik, 1(3), 1–6. Retrieved from https://jurnal.usu.ac.id/index.php/dpol/article/download/1034/581
Syahyuti, N. (2017). Pengaruh Politik Agraria Terhadap Perubahan Pola Penguasaan Tanah dan Struktur Pedesaan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 19(1), 21. https://doi.org/10.21082/fae.v19n1.2001.21-32
Thom, P. (2018). Buridan. In Medieval Modal Systems (pp. 169–191). https://doi.org/10.4324/9781315249261-9
van Wormer, K. (2015). Oppression. In International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.28064-1
Zachrias, L.J.H. (1984). Martha Cristina Tiahahu. Jakarta : Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Sejarah Dan Nilai Budaya
DOI: https://doi.org/10.36424/jpsb.v7i1.236
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA INDEXED BY:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.