FUNGSI LEMANG DALAM UPACARA PERKAWINAN SUKU BESEMAH DI KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU
Abstract
Lemang adalah sejenis makanan yang terbuat dari beras ketan (pulut) yang dicampur dengan air kelapa (santan) serta garam, yang kemudian dimasukkan kedalam bambu yang sudah berlapis daun pisang muda, selanjutnya dimasak pada perapian yang telah disiapkan. Membuat lemang (melemang) telah menjadi tradisi pada masyarakat Besemah sejak dahulu pada waktu-waktu tertentu, seperti pada bulan puasa (Ramadhan), lebaran, maulud nabi, upacara perkawinan, panen padi, menyambut tamu dan lainnya.Keberadaan (fungsi) lemang dalam upacara perkawinan (bimbang) suku Besemah di Kabupaten Kaur merupakan fokus kajian ini.Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif analisis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemang pada suku Besemah di Kabupaten Kaur menjadi unsur penting bagi keabsahan sebuah perkawinan.Lemang merupakan bawaan wajib pihak laki-laki (lanang) kepada pihak perempuan (gadis) dalam upacara perkawinan masyarakat Besemah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aritonang, Baharuddin. 2008. Orang Batak Berpuasa. Jakarta: Kepustakaan Reguler Gramedia
Asrin. 2016. “Budaya Perkawinan Suku Pasemah di Padang Guci Bengkulu”. Tesis. Program Pascasarjana IPS FKIP Universitas Lampung
Badan Musyawarah Adat Kaur, 2014, Khazanah Budaya Kaur, Seni Tari, Tutur, Pencak Silat, Masakan Tradisional dan Artefak, Yogyakarta: LP2B
BPS Kabupaten Kaur. 2017. Statistik Daerah Kabupaten Kaur 2016. Bintuhan: BPS Kabupaten Kaur
Bungin, Burhan, 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta PT. Raja Grafindo Persada
Dananjaya, James. 1991. Folklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng dan Lain-lan. Jakarta: Grafiti Press
Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Ernayanti . 2003. “Strategi Pengembangan Kuliner Tradisional” .Skripsi. Denpasar: UNUD Bali.
Koentjaraningrat. 1979. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta; Aksara Baru.
Refisrul dkk. 2010. “Inventarisasi Karya Budaya Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu”. Laporan Penelitian. Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang.
Shri Ahimsa-Putra, Heddy. “Peran dan Fungsi Nilai budaya dalam Kehidupan Manusia”. Kertas Kerja/makalah. Yogyakarta; Fakultas Ilmu Budaya UGM. (tahun tidak diketahui).
Susanto, Lekap Harya. 2011. “Perubahan Rangkaian Upacara Perkawinan Adat Daerah Kaur Utara”. Skripsi. Bengkulu: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu.
Wahyudi, Bertha Araminta dkk. 2017. “Lemang (Rice Bamboo) as a Representative of Typical Malay Foodin Indonesia”, dalam Journal of Ethnic Food 4 tahun 2017
DOI: https://doi.org/10.36424/jpsb.v5i2.141
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA INDEXED BY:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.