ISLAMISASI DI KAWASAN LAUT SULAWESI PADA ABAD KE-19

Muhammad Nur Ichsan Azis

Abstract


Islamisasi yang terjadi di Nusantara pada abad ke-19  tidak terlepas dari peran dan pengaruh para pedagang sekaligus ulama dari Timur Tengah yang membawa ajaran Islam. Proses Islamisasi dan konversi agama membutuhkan waktu dan proses panjang, hingga sampai  diterima oleh masyarakat setempat. Penerimaan ajaran Islam dilakukan melalui beberapa saluran, terutama dalam jaringan perdagangan. Kawasan Laut Sulawesi, sebagai entrepot, merupakan salah satu jalur Islamisasi karena perkembangan perdagangan rempah-rempah  di Maluku sebagai wilayah penghasil rempah-rempah.Tulisan ini bertujuan mengungkap proses Islamisasi di sekitar Kawasan Laut Sulawesi pada abad XIX.Tulisan ini merupakan tulisan sejarah, dengan menggunakan metode sejarah; heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi yang bersifat analisis-kualitatif dan mampu menunjukkan satu rangkaian proses Islamisasi yang terjadi di Nusantara sekitar abad XIX. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pengaruh Islam diawali dari proses perdagangan, di kawasan Laut Sulawesi, bagi pedagang yang menghubungkan ke Maluku sebagai satu pola Islamisasi, sehingga di masa berikutnya komunitas Muslim mampu menciptakan Moslemen clave di Semenanjung Laut Sulawesi.



Keywords


Islamisasi, Pedagang, Semenanjung Laut Sulawesi

Full Text:

PDF

References


Abdurachman, Paramita R., 2008. Bunga Angin Portugis di Nusantara: Jejak-jejak Kebudayaan Portugis di Indonesia, Jakarta: LIPI Press dan Yayasan Obor Indonesia.

Amal, M. Adnan, 2007. Kepulauan Rempah-Rempah: Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1950, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Ambary, Hasan Mu’arif, 1998.Menemukan Peradaban: Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Ali, K., 1976. Isamer Itihash, Dhaka: Ali Publication.

Bizawie, Zainul Milal, 2016. Masterpiece Islam Nusantara, Sanad dan Jejaring Ulama-Santri (1830-1945), Jakarta: Pustaka Compass.

Berg, L. W. C. van den, 2010. Orang Arab di Nusantara, terj. Rahayu Hidayat, Jakarta: Komunitas Bambu.

Carey, Peter,2011. Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa (1785-1855), Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Clercq, F. S. A. De, 1890. Bidjragen tot de kennis der Residentie Ternate, Leiden: E. J. Brill.

Djakaria, Salmin, 2002. “Sekelumit Tentang Kampung Jawa Tondano” dalam Niyaku Tondano, Maulud Tumenggung Zis dan Orang Jaton, Manado: BKSNT Manado bekerjasama dengan Laboratorium FISIP UNSRAT Manado.

Drewes, G. W. J. 1983. “New Light on the Coming of Islam in Indonesia”, dalam Reading on Islam in Southeast Asia, Singapore: Institute of Southeast Asia Studies (ISEAS).

Graaf, H. J. De, 1977. De Geschidenis van Ambon en de Zuid Molukken, Franeker: Wener BV.

-------------, dan Th. G. Pigeaud, 1974. “De Eerste Moslime Vorstendommen op Java. Studien over de Staatkundige

Geschidenis van de 15de en 16de EEUW”, Verhandelingen van het Koninklijk Instituuut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (VKI) No. 69. ‘s-Gravenhage: Martinus Nijhoff.

-------------, dkk, 1998. Cina Muslim di Jawa Abad XV dan XVI: Antara Historis dan Mitos, Yogyakarta: Tiara Wacana.

al-Haddad, Syed Alwi bin Tahir, 1975. Sejarah Islam di Timur Jauh, Terj. Dziya Shahab, Jakarta: al-Maktabah addaimi.

Hasanuddin, 2014. Pelayaran dan Perniagaan Gorontalo Abad ke-18 dan 19, Yogyakarta: Kepel Press.

Hayase,Shinzo, Domingo M. Non dan Alex J. Ulaen, 1999. Silsilah/Tarsilas (Genealogis) and Historical Narratives in Saranggani Bay and Davao Gulf, South Mindanao, Philippnes, and Sangihe-Talaud Islands, North Sulawesi, Indonesia, Japan: CSAS Kyoto University.

Hurgronje, Snouck, 1994. “Arti Agama Islam Bagi Penganutnya di Hindia Belanda, dalam Kumpulan Karangan Snouck Hurgronje, jil. VII, Jakarta: INIS.

Hasymy, A. 1993. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, Bandung: Alma’arif.

Jhons, A. H.,1995. “Sufism in Southeast Asean”, dalam Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 26, No. 1, Perpsective on Southeast Asean Studies, Singapore: Cambridge University Press. hal. 174-175

Juwono, Harto, dan Yosephine Hutagalung, 2005. Limo Lo Pohalaa: Sejarah Kerajaan Gorontalo, Yogyakarta: Ombak.

Karim, M. Abdul, 2014. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, cetakan ke-V, Yogykarta: Bagaskara.

Lamanginda, Yoran, 2002. “Masyarakat Keturunan Arab di Manado” dalam Esagenang, vol. 1, no. 1, Februari 2003, Manado: BKSNT Manado, hlm. 123-142.

Lapian, Adrian B., 2008.Pelayaran dan Perniagaan Nusantara Abad ke-16 dan 17,Jakarta: Komunitas Bambu.

Leur, J. C. van,1961. Indonesia Trade and Society,The Hague dan Bandung: Matinus Nijhoff.

Lombard, Denys, 2008. Nusa Jawa Silang Budaya: Batas-Batas Pembaratan, vol I, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Majul, Cesar A., 1989. Dinamika Islam di Filipina, Jakarta: LP3ES.

Makkelo, Ilham Daeng, 2010. Kota Seribu Gereja, Yogyakarta: Ombak.

Manus, Laurens. Th.,1978. Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sulawesi Utara, Manado: P3KD Depdikbud.

Manus, Laurens. Th. dkk., 1980/1981. Sejarah Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, Manado: Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Depdikbud.

Mattulada, 2011.Menyusuri Jejak Kehadiran Makassar dalam Sejarah, Yogyakarta: Ombak.

Noourdyn, J., 1972. Islamisasi Makassar, Jakarta: Bharata, 1972.

Palar, H. B., 2009. Wajah Lama Minahasa, Jakarta: Penerbit Yayasan Gibbon Indonesia.

Ricklefs, M. C., 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008, Jakarta; Serambi.

Saleeby, Najeeb M., 1908. The History of Sulu, Manila: Beureau of Printing.

Schefold, Reimar(ed.), 1995.Minahasa Past and Present: Tradition and Transition in an outer Island Region of Indonesia, Leiden: Research School CNWS.

Sewang, Ahmad M., 2005. Islamisasi Kerajaan Gowa: Abad XVI Sampai Abad VII, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sigarlaki, A.(eds.), 1977, Sejarah Daerah Sulawesi Utara, Manado: P3KD Sulawesi Utara.

Rompas, A. E., dan A. Sigarlaki, 1982/1983. Sejarah Masuknya Islam di Kota Manado, Manado: Univeristas Sam Ratulangi.

Rosemberg, C. B. H. von, 1865. Reistogen in de Afdeeling Gorontalo, gedaan op last der Nederlandsch Indische regering, Amsterdam: Muller; Riedel, J. G. F. 1869. “Het Landschappen Holontalo, Limoeto, Bone, Boalemo, en Kattinggola of Andagile: geographische, staatistiche, historiche en etnographische aanteekeningen” dalam Tidjdschrift voor Indische Taal- Land- en Volkenkunde (TBG), vol. XIX.

Sis, M. Tumenggung, 2002, “Etnik Minoritas Islam Minahasa di Daerah Minahasa”, dalam Nasrun Sandiah dan Alex J. Ulaen (ed.), Niyaku Tondano, BKSNT Manado.

Suwondo, Bambang, 1977/1978. Sejarah Daerah Sulawesi Utara, Jakarta: P3K Depdikbud.

Tacco, Richard, 1935. Het Volk van Gorontalo: Historisch, traditioneel, maatschappelijk, cultureel, social karakteristiek en ecnomisch, Gorontalo: Yo Un Ann & Co.

Taulu., H. M., 1977. Sejarah Ringkas Masuknya Islam di Sulawesi Utara, Manado, Yayasan Manguni Render

Tignor, L., 1972. The American Historical Review, vol. 77, No. 1, Oxford University Press on behalf of The American Historical Association.

Tjandrasasmita, Uka, 2000. Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-kota Muslim di Indonesia dari Abad XIII sampai SVIII M., Kudus: Menara Kudus.

Ulaen, Alex J. 2016. Nusa Utara: Dari Lintasan Niaga ke Daerah Perbatasan, Yogykarta: Ombak

Valentijn, Francois, 1724. Oud en Nieuw Oost-Indien veravattend een naaukerige en Uuitvoerige verhandeling van Nederland Mogentheyd en die Gewesten Beneveens, vol. I, Dordecht & Amsterdam: Joannes van Braam & Gerrard Onder de Linden.

Warren, Jim, 1979. “The Sulu Zone” Commerce and Evolution of a Multi-Ethnic Polity, 1768-1898”, dalam Archipel, Jakarta-Paris.




DOI: https://doi.org/10.36424/jpsb.v5i1.14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA INDEXED BY:    

                                     

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.