ANGKAN-ANGKANAN, TRADISI ANGKAT PERSAUDARAAN PADA MASYARAKAT PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR (PALI) SEBAGAI STRATEGI EKONOMI DAN STRATEGI POLITIK

Firdaus Marbun

Abstract


Masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengenal istilah angkan-angkanan, sebuah tradisi mengangkat persaudaraan diantara warga. Pemicu angkat persaudaraan ini bisa karena perselisihan, kecelakaan atau karena nama yang sama. Persaudaraan ini diikat oleh sumpah atau janji yang sama-sama dijaga oleh kedua belah pihak. Tradisi ini telah ada sejak masa kesultanan yang dikenal dengan ‘angkat saudara’. Melalui metode deskriptif kualitatif dengan wawancara dan studi kepustakaan, penelitian ini menggali latar belakang kemunculan angkan-angkanan yang melembaga menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat PALI. Selain itu, penelitian ini juga menggali efektifitas angkan-angkanan dalam pengelolaan kekuasaan. Penelitian ini menemukan bahwa tradisi ini merupakan bentuk konsensus antara penguasa dan masyarakat dengan mempertimbangkan sisi ekonomi dan politik. Melalui hubungan angkan-angkanan, tujuan memperluas kekuasaan serta pengamanan wilayah menjadi tercapai. Pada masa kini, angkan-angkanan menjadi tradisi yang dimodifikasi dalam bentuk yang lebih populis.

Keywords


Angkan-angkanan, kekerabatan, strategy ekonomi, strategi politik

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36424/jpsb.v4i1.102

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA INDEXED BY:    

                                     

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.