SEJARAH DAN KEBUDAYAAN KERAJAAN ALAM SURAMBI SUNGAI PAGU, SOLOK SELATAN

Firdaus Firdaus

Abstract


Menyangkut pemekaran wilayah di Indonesia pasca bergulirnya Otonomi Daerah, pada mulanya menjadi isu yang menggiurkan. Dengan pemekaran wilayah, kesejahteraan termasuk pelayanan publik, maupun kedaulatan rakyat dicita-citakan makin mudah dicapai. Akan tetapi, setelah sejumlah daerah dimekarkan, mulai bermunculan asumsi yang menyatakan keprihatinan terhadap masalah-masalah yang menyertai pemekaran tersebut. Bahkan pemekaran “nagari Minang” wilayah basis terendah dalam hirarkhi pemerintahan Minang ternyata lebih meresahkan, karena besar kemungkinan “meninggalkan bom waktu bagi anak cucu”. Oleh karenanya pemekaran juga menginginkan penggalian kembali khazanah lokal yang hilang (mambangkik batang tarandam). Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejarah dan
kebudayaan Alam Surambi Sungai Pagu dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dari studi ini, banyak butir dan norm serta filosofi sejarah dan kebudayaan masyarakat Alam Surambi Sungai Pagu ini yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai dasar dan potensi dasar sekaligus menjadi motivator dasar bagi pembangunan daerah ini.

Keywords


Sungai Pagu, Solok Selatan, Kerajaan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36424/jpsb.v1i2.88

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA INDEXED BY:    

                                     

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.