RITUS LERO BATSIR SEBAGAI KEARIFAN BUDAYA MASYARAKAT WERMATANG DI KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR

Olivir Srue

Abstract


Ritus Lero Batsir dilakukan oleh masyarakat Desa Wermatang dengan tujuan untuk memintah turunnya hujan bagi mereka disaat musim kemarau tiba. Ritus Lero Batsir dikenal secara nasional seperti pawang hujan yang mampu untuk menurunkan bahkan dapat menyetop turunnnya hujan. Hal tersebut dapat dilakukan di Desa Wermatang karena pada dasarnya pola kehidupan masyarakat desa masih berlandaskan pada adat istiadat yang masih kental, sehingga ritus lero batsir bagi mereka ialah sebuah tindakan yang akan mengghidupkan mereka pada saat musim kemarau. Kegiatan ini yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wermatang terus menerus dan jarang ditemukan diseluruh desa yang berada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar melainkan hanya dilakukan oleh masyarakat Wermatang, karena mereka menganggap bahwa lero batsir memiliki kekuatan untuk mendatangkan hujan. Tujuan dari penelitian ini yaitu bagaimana proses ritus lero batsir itu dilakukan sehingga disebut sebagai kearifan budaya bagi masyarakat Wermatang. Metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan secara lengkap dan mendeskripsikan setiap proses ritus lero batsir. Warisan budaya dari para leluhur yang telah meninggal sejak dulu yang masih terus dipelihara dan dilestarikan. Terdapat nilai-nilai sosial yang hidup di tengah masyarakat yang mesti diketahui dan dilestarikan serta dilaksanakan yaitu nilai penghormatan kepada leluhur, nilai rasa syukur, nilai penyembahan, nilai ketaatan dan kesetiaan, nilai kebersamaan dan persekutuan, nilai saling menghormati antar warga, nilai penyucian diri dan nilai kasih.


Keywords


Ritus, Lero Batsir, Kearifan Budaya

Full Text:

PDF

References


Agus. 2007. Agama Dalam Kehidupan Manusia, Pengantar Antropologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Budaya. 2012. ‘Alat Musik Tiup: Bansi Dalam Ritual Penyadapan Enau Di Nagari Saruaso Minangkabau’. Ekspresi Seni Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni 14(1):1-14. e-ISSN: 2580-2208 p-ISSN: 1412-1662.

Cooley. 1987. Mimbar Dan Tahkta, Hubungan Lembaga-Lembaga Keagamaan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Diem. 2012. ‘Wisdom Of The Locality (Sebuah Kajian: Kearifan Lokal Dalam Arsitektur Tradisional Palembang)’. Jurnal Berkala Teknik 2(4):ISSN 2088-0804.

Hidayat. 2015. ‘Upacara Ritual Meminta Hujan Di Desa Luragung Landeuh, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan’. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni 7(1):230-243. e-ISSN: 2580-2208 p-ISSN.

Kelmanutu. 2022. ‘Hasil Wawancara Terkait Dengan Kearifan Lokal Yang Berada Di Desa Wermatang Kepulauan Tanimbar (KKT)’.

Kore. 2022. ‘Hasil Wawancara Terkait Dengan Kearifan Lokal Yang Ada Di Desa Wermatang’.

Laiyan (Kepala Desa). 2022. ‘Kearifan Lokal Yang Ada Di Desa Wermatang’.

Njatrijani. 2018. ‘Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang’. Gema Keadilan Edisi Jurnal 5(17):17-18. (ISSN: 0852-011).

Rumahuru. 2014. Ritual Identitas Dan Komodifikasi Sosial” (Kajian Ritual Komunal Orang Hatuhaha Di Pelauw). Yogyakarta: The Phinisi, Press.

Rusmiati. 2021. ‘Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPAmelalui Penggunaan Media Video Pembelajaran’. Jurnal Sosial Humaniora’ 2(1):52–70.

Sainyakit. 2022. ‘Hasil Wawancara Terkait Dengan Kearifan Lokal Yang Ada Di Desa Wermatang Kepulauan Tanimbar (KKT)’.

Srue. 2022. ‘Mengkonstruksi Nilai-Nilai PAK Dari Ritus Lero Batsir Di Desa Wermatang’.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Sunartin dkk. 2022. ‘Ritus Kadiano Ghuse Pada Suku Muna Di Kecamaatan Napabalano Kabupaten Muna’. JPeB Jurnal Pendidikan Budaya, Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara 5(2):71-80. e-ISSN: 2502-3268.

Suyatno. 2013. ‘Revitalisasi Kearifan Lokal Sebagai Upaya Penguatan Indentitas Keindonesiaan’. Dalam Internet Online, April.

Tananal. 1985. Pengabdian Dan Perjuangan Ambon. Yogyakarta: Kapata.




DOI: https://doi.org/10.36424/jpsb.v8i2.363

Refbacks



Copyright (c) 2022 JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA INDEXED BY:    

                                     

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.