KONSEP FILOSOFIS BUDAYA PELER MANGGARAI DALAM TERANG FILSAFAT DIALOGIS MARTIN BUBER

Mathias Jebaru Adon, Agustinus Asman

Abstract


Penelitian ini berfokus pada penggalian nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam budaya pele rsuku Kasong Manggarai-Flores-Nusa Tenggara Timur. Budaya peler adalah ritus yang berisi penghormatan dan rekonsiliasi terhadap alam ciptaan. Karena itu, menggali kekayaan filosofis yang terkandung dalam budaya peler merupakan bentuk penghormatan terhadap kekayaan kearifan lokal. Kearifan lokal ialah filsafat yang hidup di dalam hati masyarakat berupa kebijaksanaan hidup yang melukiskan kedalaman batin manusia dan keluasan relasionalitas manusia dengan sesama, serta menegaskan keluhuran rasionalitas hidupnya. Maka menggali kekayaan filosofis budaya peler merupakan bentuk penghargaan terhadap kebijaksanaan hidup masyarakat Manggarai. Filsafat relasional Martin Buber menjadi kerangka filosofis untuk menggali dan memahami kekayaan filosofis yang terkandung dalam budaya peler. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi kepustakaan. Studi ini menemukan bahwa budaya peler suku Kasong Manggarai merupakan sebuah model relasi I and Thou dalam terang pemikiran Martin Buber. Peler sebagai sebuah model relasi I and Thou mengandung didalamnya penghormatan dan penghargaan terhadap alam. Nilai-nilai yang mengalir dari budaya ini ialah keharmonisan, tanggung jawab dan penghargaan terhadap alam semesta. Sumbangan penelitian ini terletak pada penggalian butir-butir kebijaksanaan orang Manggarai dalam merawat dan melestarikan alam.


Keywords


Budaya Peler, I and Thou, FilsafatDialogis Martin Buber, Rekonsiliasi

Full Text:

PDF

References


Adon, Mathias Jebaru. 2016a. “Konsumerisme Dan Krisis Ekologis.” Gita Sang Surya JPIC- OFM Indonesia 12(07). Retrieved (https://jpicofmindonesia.org/2016/12/konsumerisme-penyebab-krisis-ekologi/).

Adon, Mathias Jebaru. 2016b. “Menyibak Nilai Keadilan Dan Persatuan Dalam Upacara Tente Teno: Sebuah Sistem Pembagian Tanah Ulayat Dalam Budaya Manggarai.” Forum: Jurnal Filsafat Dan Teologi 45(1):43–55.

Adon, Mathias Jebaru. 2021. “Folkways Lonto Leok Budaya Manggarai Dalam Terang Pemikiran William Sumner Tentang Masyarakat Sebagai Kerjasama Antagonistic.” Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) 4(1). doi: 10.34007/jehss.v4i1.671.

Asman, Agustinus, and Mathias Jebaru Adon. 2021. Wawancara Dengan Bapak Romanus Balar, 25 Oktober 2021. Vol. 1.

Buber, Martin. 1967. The Philosophy of Martin Buber. edited by M. Friedman and P. A. Schilpp. United States of America: The Library of Living Philosopher.

Buber, Martin. 1970. I and Thou. A NEW TRAN. edited by WALTER KAUFMANN. NEW YORK: CHARLES SCRIBNER’S SONS.

Buber, Martin. 1987. I and Thou. Southampton: The Cammelot Press PLC.

Bustan, Fransiskus, Agustinus Mahur, and Adryanus S. Toly Nau. 2020. “Karakteristik Dan Dinamika Sistem Pertanian Lahan Kering Dalam Kebudayaan Manggarai.” Jurnal Lazuardi 3(1):344–67.

Friedman, Maurice. 1967. “The Philosophy of Martin Buber.” in The Philosophy of Martin Buber, edited by M. F. dan P. A. Schilpp. United States of America: The Library of Living Philosopher.

Friedman, Maurice S. 1955a. The Life of Dialogue. Chicago. The University Of Chicago Press.

Friedman, Maurice S. 1955b. The Life of Dialogueitle. Chicago: The University of Chicago Press.

Gea, Antonius Atosokhi. 2002. Relasi Dengan Sesama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hadis Badewi, Muhammad. 2016. “Relasi Antarmanusia Dalam Nilai-Nilai Budaya Bugis: Perspektif Filsafat Dialogis Martin Buber.” Jurnal Filsafat 25(1):75. doi: 10.22146/jf.12615.

Heydemans, Nency Aprilia, and Fienny Maria Langi. 2019. “Rekonsiliasi Pemuda Dengan Alam.” Jurnal Studi Pemuda 8(2):156. doi: 10.22146/studipemudaugm.48448.

Hia, Robeti. 2015. “Konsep Relasi Manusia Berdasarkan Pemikiran Martin Buber.” Melintas 30(3):303. doi: 10.26593/mel.v30i3.1448.303-322.

Hilal, Muhammad. 2014. “Tuhan Dalam Filsafat Dialog Martin Buber.” Jurnal Pusaka.

Itu, Bergita, and Susilo Pradoko. 2020. “Forms , Functions and Values of Mbata Singing in Penti Ceremony at Tana Rata Village , Kota Komba District , East Manggarai Regency.” Advances in Social Science, Education and Humanities Research 444(Icaae 2019):13–17.

Keraf, Soni. 2014. Filsafat Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Kanisius.

Keriapy, Frets. 2017. “Kearifan Lokal Sebagai Jembatan Berteologi Dan Berbudaya Frets.” Jurnal Teologi Siap.

Lanur, Alex. 2012. “Pandangan Hidup Orang Manggarai.” Pp. 100–115 in Iman, Budaya dan Pergumulan Sosial (Refleksi Yubileum 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai), edited by M. Chen and C. Suwendi. Jakarta: Obor.

Lon, Yohanes S., and Fransiska Widyawati. 2018. Mbaru Gendang Rumah Adat Manggarai Flores Eksistensi, Sejarah, Dan Transformasinya. Vol. 42. 3rd ed. Yogyakarta: Kanisius.

Mundackal, James. 1999. The Dialogical Structure Of Personal Existence Accoding to Martin Buber. Always.

Ngoro, Adi M. 2016. Budaya Manggarai Selayang Pandang. II. edited by M. Usman. Ende: Nusa Indah.

Pancha Yahya. 2001. “Mengenal Martin Buber Dan Filsafat Dialogisnya.” Veritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan 1(April):37–50.

Pandor, Pius. 2014. Seni Merawat. Jakarta: Obor.

Pandor, Pius. 2015. “Imanensi Dan Trasendensi Mori Kraéng Sebagai Wujud Tertinggi Orang Manggarai.” in Kearifan Lokal Pancasila, Butir-Butir Filsafat Keindonesiaan, edited by A. Riyanto, J. Ohoitimur, O. G. Madung, and C. B. Mulyanto. Yogyakarta: Kanisius.

Putra, Darius Ade. 2021. “Merengkuh Bumi Merawat Semesta: Mengupayakan Hermeneutik Ekologis Dalam Rangka Menanggapi Kerusakan Lingkungan Dewasa Ini.” Aradha: Journal of Divinity, Peace and Conflict Studies 1(1):71. doi: 10.21460/aradha.2021.11.537.

Resmini, Wayan, and Fridolin Mabut. 2020. “Upacara Penti Dalam Masyarakat Kampung Rato Di Kabupaten Manggarai.” CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 8(2).

Riyanto, Armada. 2011. Aku Dan Liyan: Kata Filsafat Dan Sayap. 1st ed. edited by A. Riyanto, M. A. Christy, and P. P. Widodo. Malang: Widya Sasana Publication.

Riyanto, Armada. 2015. Kearifan Lokal-Pancasila Butir-Butir Filsafat “Keindonesiaan.” edited by A. Riyanto, J. Ohoitimur, C. B. Mulyatno, and O. G. Madung. Yogyakarta: Kanisius.

Riyanto, Armada. 2018a. “Mendesain Riset Filosofis-Fenomenologis Dalam Rangka Mengembangkan ‘Berfilsafat Indonesia.’” Pp. 113–42 in Metodologi Riset Studi Filsafat Teologi, edited by A. T. Raharso and Yustinus. Malang: Dioma Malang.

Riyanto, Armada. 2018b. Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Yogyakarta: Kanisius.

Riyanto, Armada. 2020. “Persahabatan Merespon Tanda-Tanda Zaman (Analisis Historiografis Duc in Altum Kolaborasi STFT Widya Sasana).” Pp. 1–24 in Kamu adalah Sahabatku. Vol. 30, edited by M. S. F.X. Kurniawan and C. V. Setiawan. STFT Widya Sasana Malang 2020.

Riyanto, Armada. 2022. “‘HAMEMAYU HAYUNING BAWONO ’ (‘To Beautify the Beauty of the World’): A Javanese Philosophical Foundation of the Harmony for Interfaith Dialogue.” Atlantis Press: International Symposium on Religious Literature and Heritage 644(Islage 2021):353–62.

Robert E. Wood. 1969. Martin Buber’s Ontologi- an Analisis of I and Thou,. Evanston: North Univesity Press.

Rumyaru, Bruno. 2018. “‘Top Ten’, Citra Relasional Manusia Dalam ‘Trias Entitas’ Tinjauan Kritis-Dialogis Pandangan Buber Dan Heidegger.” Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi 1(1):9–18. doi: 10.33021/exp.v1i1.366.

Soekarno. 2006. Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno. Yogyakarta: Media Pressindo.

Suliantoro, Bernardus Wibowo. 2015. “Nilai Keadilan Dibalik Ritual Sadranan Hutan Wonosadi, Gunung Kidul, Jateng.” Pp. 541–54 in Kearifan Lokal-Pancasila Butir-Butir Filsafat Keindonesian, edited by A. Riyanto, J. Ohoitimur, C. B. Mulyanto, and O. G. Madung. Yogyakara: Kanisius.

Sumardi, Fransiskus, Industri Ginting Suka, and Putu Sukardja. 2017. “Makna Dan Fungsi Sawah Lodok Di Kampung Meler Desa Meler Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.” Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud 18(2):10–15.

Sutam, Ino. 2012. “Menjadi Gereja Katolik Yang Berakar Dalam Kebudayaan Manggarai.” Pp. 157–90 in Iman, Budaya dan Pergumulan Sosial (Refleksi Yubilium 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai), edited by M. Chen and C. Suwendi. Jakarta: Obor.

Verheijen, SVD. 1991. Manggarai Dan Wujud Tertinggi. Jakarta: Lembaga Pengetahuan Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.36424/jpsb.v8i2.329

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA INDEXED BY:    

                                     

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.